Hi quest ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  need help ?

KAPAN INDONESIA BISA MAJU

Written By cindi on Selasa, 21 Oktober 2008 | 05.11

Pernah dengar kasus para jaksa yang kemarin menghebohkan, Kasus suap dan manipulasi data yang bikin masyarakat indonesia geleng – geleng kepala.. pasti ya..?? Ini nih yang baru. Dan kejadiannya di daerahku, Gorontalo. Tepatnya di Tilamuta, Kabupaten Boalemo. Tempatnya berbatasan langsung dengan Kabupaten tempat aku bertugas. Dan beritanya telah dimuat di beberapa Media Elektronik dan Media Massa lainnya. Beritanya ada di Metro TV dan TV One, RCTI dan lain sebagainya. Dah nonton belum..??


Kasus Rekaman pembicaraan Kajari Boalemo dengan Staf Pemkab Boalemo yang berdurasi cukup panjang via Handphone tentang Komitmen yang ’gagal’ yang di sinyalir melibatkan uang negara, trus rekamannya berisi hujatan Kajari yang kecewa terhadap Pemda Boalemo karena gagalnya komitmen dimaksud. He..he..he..

Akibatnya, Kepala Kejaksaan Negeri Tilamuta, Ratmadi Saptondo SH resmi dicopot. Pencopotan dilakukan langsung oleh Kejaksaan Agung RI, Hendarman Supandji SH. Dan saat ini Ratmadi di ’parkir’ di Kejaksaan Tinggi Gorontalo sebagai jaksa fungsional sambil menunggu keputusan selanjutnya. Menurut Kejagung tindakan ini dilakukan sebagai bentuk sanksi atas perilaku jaksa nakal yang ternyata masih saja ditemui. Kemarin, Lembaga Adhyaksa memeriksa Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Handoyo Sugiarto bersama pegawai Staf BAPPEDA Kabupaten Boalemo, Subanrio sebagai saksi.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Boalemo, Handoyo Sugiarto merupakan salah satu ’objek sengketa’ pembicaraan sang Kajari dalam rekaman pembicaraan yang berdurasi sekitar 34 menit itu. Kepada sejumlah pewarta, Handoyo membantah jika dirinya pernah menjanjikan sejumlah uang kepada sang Kajari apalagi terlibat ’kong kalingkong’ terhadap sejumlah kasus. Padahal dalam rekaman itu Ratmadi menolak diberikan uang karena nilainya tak seperti kesepakatan mereka. Lain halnya dengan Subanrio, pegawai di BAPPEDA Kabupaten Boalemo itu diduga kuat merupakan orang yang merekam percakapan sang Kajari dan merupakan tiga ’orang terdekat’ Kajari, yang sering disebut Suban dalam rekaman itu. Ketika ditanya tentang hal tersebut, Subanrio tak menampiknya. Pria setengah baya itu mengaku jika rekaman tersebut akan dijadikan pegangan untuk menyampaikan pesan sang Kajari kepada atasannya bahwa pesan Kajari itu benar adanya. Bagaiman soal tersebarnya rekaman itu..?? Pria yang diduga menjadi ’teman curhat’ sang Kajari dalam rekaman itu mengutarakan tak mengetahui jika rekaman itu sampai tersebar hingga menjadi konsumsi masyarakat luas.

Kajati Gorontalo, Suratno SH ketika ditemui menyatakan, jika Kejaksaan telah mencopot ratmadi sebagai Kajari Tilamuta dan untuk sementara Pelaksana Tugas(Plt) Kajari digantikan oleh Aswas Kejati Gorontalo. Apa Sang Kajari tidak dipecat..?? itu tergantung penyelidikan Kejaksaan, serta melihat apakah itu merupakan pelanggaran berat atau tidak. Lantas, akan diperiksakah Bupati Iwan Bokings.?? ”Kita lihat nanti, kita rampungkan dulu pihak – pihak yang terlibat dalam pembicaraan itu, ”imbuh Suratno. Sejatinya, Pihak Kajati saat ini tengah menfokuskan penyelesaiannya di tingkat Korps Kejaksaan.

Pernyataan Kajati Gorontalo yang menegaskan isi rekaman tersebut benar merupakan suara Kajari Boalemo, Saptondo SH. Selain mendapatkan reaksi dari institusi kepolisian, DPR Boalemo juga mendapatkan tanggapan dari sejumlah elemen masyarakat yang intinya mengharapkan isi pembicaraan dalam rekaman tersebut harus diusut tuntas. Kasus yang menghebohkan Gorontalo ini perlu diungkap apakah kasus yang ada dalam rekaman tersebut benar atau tidak. Dengan berpegang pada prinsip praduga tak bersalah, persoalan ini harus disikapi oleh Institusi Hukum di Daerah ini.

Penasaran pengen dengar seperti apa Sang Kajari ’berkicau’, yang mengakibatkan dicopotnya beliau dari jabatannya, Silahkan Anda Download Rakamannya di bawah ini dalam file ekstention *amr. Semoga aktor – aktor pemeras di bumi merah putih ini segera di ’habisi’, agar masyarakat indonesia tak menjadi korban dari ’komitmen – komitmen’ pejabat negara yang berkategori ’Pemburu Dollar’. Setuju ngga..?? Kapan Indonesia Bisa Maju bro..?? Bagaimana menurut Anda..??


Tidak ada komentar:

Posting Komentar