Hi quest ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  need help ?

SOK TAHU, SOK CERDAS

Written By cindi on Jumat, 05 Desember 2008 | 11.37

Pada jaman yang terus berkembang, penyakit merasa tahu dan paling cerdas punya tempat salurannya yang luar biasa. Seperti dunia pengamat dan dunia politisi, apalagi wartawan misalnya. Karena untuk profesi ini, pengetahuan, dalam batas tertentu, cukup diwadahi dengan ucapan dan retorika bicara. Padahal hidup adalah dunia nyata, bukan dunia omongan yang berbusa-busa. Disinilah mengapa, orang yang pandai bicara belum tentu pandai bekerja. Karena pengetahuan, akan menemukan pembenarannya di alam yang sesungguhnya, di alam kerja nyata.


Dalam sisi kehidupan lain yang lebih berdimensi sosial, kecerobohan dan sikap ’sok tahu’ bisa membunuh tidak saja satu orang. Bahkan bisa mencelakai dan membuat malu diri kita sendiri. Ngga percaya..? Nih ada cerita pendek yang lucu mengenai orang yang Sok tahu, Sok cerdas banget...


PERNAHKAH ANDA MENGALAMI KEJADIAN SEPERTI INI?

Tersebutlah Seorang Wartawan, dia sedang meliput peristiwa kecelakaan. Karena banyaknya orang yang mengerumuni lokasi kecelakaan, si Wartawan kesulitan menerobos untuk melihat korban dari dekat. Namun setelah beberapa saat memutar otak, akhirnya ia memperoleh ide yang brilian.
“Minggir … minggir semua. SAYA AYAH KORBAN!” ia berseru. “Saya minta jalan.”
Benar saja. Kerumunan itu membiarkan dia lewat. Semua mata terarah padanya. Dalam hati ia berbangga diri. “Berhasil juga ideku. Aku memang cerdas kok..!!!”
Ketika sampai di tengah kerumunan ia terpana melihat SEEKOR ANAK MONYET tergeletak tak berdaya di tabrak mobil.


kapok lo..!! Sok tahu banget..!!


Dalam konteks keimanan, bila mengaitkan kapasitas pengetahuan dan ilmu seseorang dengan kemampuan untuk takut kepada-Nya, maka sudah barang tentu kebalikannya, orang-orang yang bodoh dan miskin pengetahuan, berpeluang besar melakukan dosa dan maksiat kepada-Nya. Terlebih bila mereka bersikap pura-pura tahu atau merasa tahu dan merasa cerdas.

Aku sebenarnya ngga ingin membahas masalah ini, karena ngga ingin dikatakan sok tahu juga. He..he..he.. Introspeksi diri dan mengenali siapa kita itu jauh lebih penting, iya ngga..? lebih - lebih terhadap setiap interaksi dengan dunia luar. Sok tahu sebenarnya adalah “merasa sudah cukup berpengetahuan” padahal sebenarnya kurang tahu. dan yang menjadi pokok permasalahan, orang yang sok tahu biasanya tidak menyadarinya. Trus, bagaimana kita tahu bahwa kita ’sok tahu’? atau mudah mengenali orang yang sok tahu banget. Nih ciri - ciri sok tahu yang paling menonjol antara lain seperti dibawah ini

1. Ia sadar dan pesimis akan kemampuannya, tapi sebelum berusaha semaksimal mungkin Ia sudah lebih dulu berdalih dengan berbagai macam alasan - alasan.

2. Terlalu mengandalkan kemampuannya dalam mengingat-ingat, Ia enggan mencatat. Seolah-olah, otaknya adalah lemari baja yang isinya takkan hilang. Padahal, sifat lupa merupakan bagian dari ciri manusia.

3. Tidak merasa terdorong untuk menjadi ahli di bidang tertentu.

4. Terlalu yakin bahwa pasti pandangan dirinyalah satu-satunya yang benar, sedangkan pandangan yang lain pasti salah.

5. Sering Menutup Telinga dan Membuang Muka Bila Mendengar Pendapat Lain.

6. Selalu Menyatakan Pendapat Tanpa Dasar Yang Kuat.

7. Jika pendapatnya dikritik orang lain, Ia akan berusaha keras mempertahankan pandangannya dan balas menyerang balik pengkritiknya.

8. Enggan mencari celah-celah kelemahan di dalam diri sendiri atau kurang introspeksi diri.

9. Tidak mau tahu dengan orang lain yang ingin berargumentasi.

10.Gampang dan cepat mengeluarkan vonis serta tuduhan jika orang lain salah


Dengan mengenali ciri-ciri tersebut di atas, semoga kita masing-masing dapat melakukan introspeksi dan memperbaiki diri sehingga kita tidak menjadi orang yang sok tahu. Bagaimana menurut Anda? Masih adakah ciri - ciri lain yang lebih mengena?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar